BALAINEWS.CO.ID, Asahan – Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) Asahan – Tanjung Balai geruduk Mapolres Asahan protes terkait Maraknya Permainan diduga Judi Ketangkasan Game Zone demikian pantauan awak media di Halaman Mapolres Asahan 19/7/21.
Mahasiswa meneriakkan menolak segala bentuk perjudian termasuk Togel ataupan Game Zone yang semangkin tak terkendali dan bebas beroperasi hingga pagi di sejumlah titik kota kisaran hingga dipelosok pelosok desa se Asahan, mahasiswa juga menuding Pemkab dan penegak hukum diam dan diduga tutup mata melihat persoalan itu.
Pembiaran dianggap merusak moral generasi bangsa dan berujung pada perbuatan kriminalitas yang tinggi di Asahan.
Mahasiswa juga meminta Kapolres yang baru menutup Togel dan Geme Zone bermodus Tembak Ikan dalam program 100 hari kerjanya
“Meminta Kapolres Asahan bersama MUI untuk menegakkan UU Nomor 7 Tahun 1974 tentang perjudian”
Selanjutnya Usai meneriakan hajatnya, beberapa mahasiswa dipersilahkan masuk keruang aula mapolres.
Pantauan awak media dilokasi pengawalan dilakukan ketat oleh anggota Polres dan Propam, Kapolres Asahan didampingi petinggi polres tampak berduskusi dengan mahasiswa.
Usai berdiskusi mahasiswa kembali pulang ke kampus sembari mengatakan kepada beberapa awak media akan mengawal dan menanyakan kembali tindakan selanjutnya apa kinerja kapolres dan Pemkab terkait Togel dan Game Zone tersebut.
Selain itu sejumlah masyarakat juga mengatakan di Desa Sidodadi ,Mandoge ,Kisaran, air Batu ,simpang Empat ,Rahuning, Meranti, Pulau Raja , bandar pulau dan banyak tempat lagi kejahatan pencurian meningkat adanya dugaan maraknya Togel dan Game Zone di wilayah Asahan.
Kapolres Asahan saat dikonfirmasi Awak Media melalui saluran whatshap belum memberi keterangan resmi kepada awak media terkait aksi demo tersebut. (Red/bn)