Jalan dusun VI Desa Sei Kepayang Tengah Menuju Makam Keluarga Gubsu Bak Kubangan/ist
Foto Saat warga dusun VI lakukan protes Ke Pemdes Sei Kepayang Tengah
BALAINEWS.CO.ID, Asahan – Kondisi Jalan Menuju Makam Orang Tua (Adik Mertua Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi) memprihatinkan, sejumlah warga sempat menyebut jalan itu mirip dengan kubangan hal itu dibenarkan Kepala Desa Sei Kepayang Tengah Sallim Butar Butar saat ditemui Awak media di depan Kantor Inspektorat Kisaran demikian konfirmasi Kru Media BalaiNews kepada Kepala Desa Selasa (6/8) Sekira pukul 13.50 WIB.
Warga setempat FS (45) didampingi HM (50) sempat mengaku dibohongi oleh sejumlah Calon Bupati Saat jelang Pilkada untuk meninta dukungan suara di desanya dengan berjanji akan perbaiki jalan yang rusak sejak puluhan tahun yang lalu.
namun hal itu hanya isapan jempol belaka, warga dalam waktu dekat akan melaporkan dugaan pembiaran kepentingan umum ( masyarakat ) karena kerugian yang timbul akibat dugaan pembiaran ini sangat besar, warga juga sempat mengaku tersiksa jika melintasi jalan saat membawa warga yang sakit atau hendak melahirkan menuju kota untuk mendapatkan pertolongan.
“kita akan usut tuntas dugaan Nepotisme yang diduga terjadi sehingga proyek sepanjang 1.900 meter itu bisa dibatalkan Dinas PMD , selain itu kita akan melayangkan surat aduan secara terbuka kepada Kementrian Desa cq Presiden RI dan Panglima TNI terkait ini, agar oknum oknum pelaku pengalihan proyek yang diduga tak sesuai prosedur bisa terungkap.kita desak Pemdes memberikan BA secara resmi ke masyarakat untuk bisa dijadikan alat bukti penelusuran dugaan yang dianggap menyengsarakan dan pembiaran jalan rusak yang terus terjadi sejak puluhan tahun yang lalu.
Menurut Sallim Butar Butar jalan menuju makam Keluarga Gubsu itu terletak di Dusun VI Jalan Husin Kasim Desa Sei Kepayang Tengah Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan , sejak tahun belakangan ini pengusulan perbaikan perbaikan dan peningkatan jalan sudah sampai tahap persetujuan dan di Musrembangkan, namun anehnya proyek di kawasan itu dialihkan ke Desa Sei Tempurung dan Desa Sei Silau tampa pemberitahuan yang jelas kepada pihak pemerintahan Desa ,” saat itu setau saya kuasa penggunaaan anggarannya di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yang melibatkan Koramil Sei Kepayang dengan Teknis Pengerjaanya masuk Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), saat ini sedang saya upayakan alasan secara tertulis alasan pembatalan pembangunan ke Desa Sei Tempurung melalaui Berita Acara (BA),Kata Sallim.
Sallim juga berharap Jalan menuju makam itu segera diperbaiki agar asumsi negative terhadap pemerintah desa tak terbukti ,saya telah sampaikan situasi pengalihan ini hingga ke Kementrian Desa tertinggal di Jakarta.
Sallim mengaku ada Enam Kilometer panjang jalan di desanya yang rusak berat namun semangat saya untuk menuntaskan jalan itu menjadi layak di 3 tahun kedepan akhir masa jabatanya.(BN/Nal)