Keterangan Foto : Drs H .Sapariman (DPRD/ dari Partai PAN dan Ketua DPRD Asahan H.Efi Irwansyah Pane, MM saat menerima Perwakilan Nelayan Asahan dalam RDP di Kantor DPRD Asahan
BALAINEWS.CO.ID, ASAHAN – Pemerintah harus bergerak cepat dan jangan tutup mata terkait sulitnya ribuan Nelayan di Asahan yang sulit dapatkan Solar,
Nelayan Nelayan yang berada di Desa Bagan Asahan dan Desa Sei Mati harus sejahtera dan tak dipersulit untuk untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, sorotan khusus DPR ini jangan dianggap main – main
Jika hal ini terus dibiarkan, kehidupan nelayan yang sehat dan sejahtera tentu tidak akan pernah tercapai di Asahan”, hal itu dikemukakan
Drs .H.Sapariman salah satu Poitisi dari PAN ini nampak Kesal menahan marah saat mengemukakan pendapatnya kepada awak media usai menerima keluhan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Indonesia daerah kabupaten Asahan usai menerima Rapat Dengar Pendapat (RDP) HNSI Kabupaten Asahan di Kantor DPRD Asahan pada Rabu pagi (18/12/2024)
RDP yang turut dihadiri Ketua DPRD H .Efi Irwansyah Pane, M.M. Asahan itu juga mengupas pentingnya penambahan dan penuntasan pengadaan rumah Nelayan layak huni dan tidak kumuh
,pemindahan warga dari kawasan perairan yang kumuh ke tempat yang lebih layak yakni rumah bersubsidi untuk Nelayan harus terus ditambah untuk kehidupan nelayan yang sehat , Tambah Sapariman, jangan sampai nelayan dan Anak -Anak nelayan di Asahan tidak bisa sekolah hanya karena orang tuanya tak bisa ke laut karena tak dapat minyak Solar. tegas H Sapariman
Pengawasan melekat dari Pemkab -TNI- Polri secara terus menerus di SPBU untuk mempermudah nelayan kecil mengambil minyak di SPBU tanpa administrasi yang ribet harus segera di laksanakan dan menjadi perhatian khusus , ujar Sapariman
Sapariman juga menambahkan , Jalan Usaha Nelayan (JUN) yang sudah terbentuk selama ini harus dipermudah dengan memberikan kemudahan pada para nelayan mengambil BBM Bersubsidi untuk menyambung hidup kelurganya , praktik praktik pemberian BBM subsidi yang tepat sasaran harus menjadi perhatian pihak kepolisiandan TNI di lokasi penyaluran, jangan sampai ada dan terjadinya praktik mafia BBM yang bebas beroperasi pada malam dan siang hari mengambil Solar skala besar bermodus “Along -Along ‘ untuk kepentingan kapal kapal Kargo dan Kapala Ekspor ke Malaysia bebas mengambil Solar di SPBU .
Jika hal hal itu terjadi hampir dipastikan sampai kapanpun Nelayan tradisional di Asahan tidak akan normal melaut .ujar Sapariman
Ketua HNSI Asahan Iswan .SH berhak DPRD Asahan Polri -TNI dan Pengawas dari Kementerian ESDM terus memperhatikan nasib Nelayan kecil di Asahan , sebeb semangat meciptakan Nelayan sehat sejahtera dan mandiri adalah tugas Mulya jika Pemerintah tidak mau memperhatikan kesulitan dan keluhan nelayan akan sulitnya mendapatkan BBM Bersubsidi itu dianggap pelanggaran hak hidup Nelayan.
G.Batu Bara selaku masyarakat pemerhati Nelayan berharap Presiden RI dapat memberikan perhatian khusus kelangkaan BBM solar untuk nelayan di Asahan jika hal ini tidak diselesaikan ,perampasan hak hidup Nelayan akan semangkin luas terjadi dan berdampak Negative di tengah tengah masyarakat.(Red)