BALAINEWS.CO.ID, Tanjungbalai – Plt Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Tholib memimpin langsung jalannya Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Lapangan Kantor Wali Kota Tanjungbalai, Jumat (12/08/2022) sekira pukul 08.00 Wib.
Apel Siaga Karhutla tersebut dihadiri oleh Kapolres Kota Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi, Kasdim 0208/AS Mayor Inf Makmur Siahaan, mewakili Danlanal TBA Kapten Z Simamora, mewakili Kajari Tanjungbalai A.A Bram Manalu, Danki Brimob AKP Abdul Hakim Harahap, Kakan BPBD Tanjungbalai Ridwan Parinduri, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Tanjungbalai serta para personil TNI- Polri, BASARNAS, Satpol PP, Dishub dan BPBD Kota Tanjungbalai
Selaku Inspektur Upacara, Plt Wali Kota Waris Tholib menyampaikan amanat Gubernur Sumut tentang kesiapan penanganan bencana alam dan pengendalian karhutla di wilayah Provinsi Sumatera Utara, khususnya di Kota Tanjungbalai
Pada kesempatan tersebut, Plt Wali Kota Waris Tholib juga menekankan kesigapan seluruh instansi terkait untuk selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penanggulangan bencana dan kebakaran hutan.
“Pengelolaan manajemen ini harus dilaksanakan secara terpadu dengan ‘stakeholder’ yang ada. Seperti kita lihat pada hari ini, selain ada TNI-Polri juga ada Basarnas, BPBD, Kehutanan dan pemerintah daerah dengan harapan bahwa masyarakat secara mandiri juga harus melakukan antisipasi karhutla termasuk pengawasan,” tegasnya
Di akhir sambutannya, Plt Wali Kota Waris Tholib menyampaikan ada 8 poin yang harus di pedomani dan di laksanakan yaitu :
1. Tingkatkan Kepekaan, Kewaspadaan dan Kesiapsiagaan dalam pelaksanaan tugas serta pahami tugas pokok dan peran masing masing.
2. Prioritaskan upaya pencegahan Karhutla melalui pemberian sosialisasi dan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat dengan pemberdayaan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Desa serta pelibatan para tokoh masyarakat.
3. Bangun posko terpadu serta laksanakan manajemen lapangan yang saling bersinergi dan terorganisir dengan baik serta tidak penanganan bekerja sendiri sendiri. Karhutla harus di lakukan secara bersama dengan cepat dapat mencegah timbulnya titik api yang baru.
4. Manfaatkan teknologi untuk melakukan pemetaan dan monitoring di area rawan terjadinya Karhutla serta melakukan modifikasi cuaca.
5. Berdayakan potensi masyarakat dan perusahaan dengan membentuk regu pengendalian kebakaran hutan yang bertugas melakukan patroli dan pemadaman api.
6. Lakukan Patroli secara rutin ke perusahaan / Korporasi untuk mengecek sarana prasarana penanggulangan karhutla seperti embung air, kanal air, selang dan pompa air.
7. Berikan Solusi kepada masyarakat dan korporasi dalam pembukaan lahan dengan tidak melakukan pembakaran lahan.
8. Lakukan langkah langkah penegakan hukum yang tegas kepada seluruh pihak yang dengan sengaja melakukan pembakaran hutan dan lahan, baik yang di lakukan oleh konsesi milik korporasi maupun masyarakat.
“Dengan apel ini semoga meningkatkan kesadaran bersama, para stake holder saling bahu-membahu dalam mencegah karhutla. Kepada masyarakat, diharapkan tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara dibakar,” pungkas Plt Wali Kota mengakhiri sambutannya
Setelah selesai Apel, Plt Wali Kota bersama unsur Forkopimda bersama-sama melakukan pengecekan kesiapsiagaan personil dan foto bersama kendaraan dan alat pemadam kebakaran.(BN/rl)