Nakes Minta Polisi dan Jaksa Usut Dugaan Pungli Puskesmas Simpang Empat

0
196

BALAINEWS. CO. ID,  Tanjungbalai – Sejumlah korban Dugaan Pungutan Liar yang dilakukan Oknum Petinggi Puskesmas Simpang Empat terhadap sepuluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) kembali terjadi, korban minta Polisi dan Jaksa usut tuntas demikian informasi diterima awak media (9/9/20)

Menurut narasumber pemotongan dana insentif Nakes dilakukan oleh sejumlah operator online di puskesmas setelah biaya insentif dimasukkan ke rekening nakes selanjutnya uang itu diminta kembali ke petinggi Puskesmas dengan alasan berbagi ke pihak APH dan Dinkes Asahan sehingga nakes dan dokter yang melakukan pendataan dan menangani pasien Covid 19 hanya mendapat sebahagian kecil dari honor yang ia terima.

Sumber juga mengatakan biaya Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid -19 dituding tidak transparan padahal informasi yang dihimpun dari akses internet biaya operasional Nakes persatu ODP dari Rp 5 juta hingga 15 juta .

Sementara itu keluarga Nakes mengaku kecewa dengan dugaan kejahatan keungan yang terselubung di lingkungan Dinas Kesehatan, pasalnya keluarga korban juga turut membantu nakes evakuasi Pasien Civid -19 dari rumah pasien untuk mendapat pertolongan ke Puskesmas dengan menggunakan kenderaan pribadi.

Sementara itu M Rizal selaku Plt Kepala Puskesmas Simpang Empat membantah tudingan itu menurutnya pihak diluar nakes yang di SK kan Dinas Kesehatan tidak berhak atas dana intensif yang dibayarkan pemerintah, penerima nakes tidak berkewajiban memberikan kepada pihak manapaun sebab itu hak murni Nakes,” Kata Rizal

Senada juga dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr Alvina MKT br Tarigan pihaknya akan memanggil Plt Puskesmas simpang Empat dan para petinggi Puskesmas untuk mengklarifikasi persolan yang timbul.

(Tim/bn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini