Kabid Humas Polda Sumut Benarkan Kasus Dugaan Pencabulan Calon Wakil Walikota Tanjungbalai ditangani oleh Direskrimum

0
448

 

BALAINEWS.CO.ID, Tanjungbalai – Kabid Humas Polda Sumatera Utara AKBP. Hadi Wahyudi membenarkan kasus dugaan Pencabulan Calon Wakil Walikota Tanjungbalai GH sudah ditangani oleh Direskrimum Polda Sumut.

Dijelaskannya, kasus dengan nomor LP / 330 / XII / 2020 / Su / Res. T. Balai Pelapor UHS sementara Terlapor GH sedang dilakukan Penyelidikan dengan memeriksa 5 orang saksi serta saksi tambahan.

Ketika awak media menanyakan perihal kasus dugaan Pencabulan oleh GH hingga ditangani oleh Polda Sumut yang sebelumnya ditangani oleh Polres Tanjungbalai.

Hadi menjelaskan, Polda itu sebagai pembina fungsi, Jadi sebagai pembina fungsi kita bisa membackup, asistensi bahkan melakukan penyidikan langsung, itu sudah berlangsung selama ini, terangnya. Minggu, 7 Pebruari 2021.

Dilansir Tribun.com Mantan siswi calon Wakil Walikota Tanjungbalai berinisial UHS mengaku di cabuli di mes milik sekolah. Saat itu, dirinya sering di WhatsApp dan dihubungi oleh GH.

“Sering dia WhatsApp, ngajak bertemu, kemudian disuruhnya ke mess sekolah itu. Disitulah dibuatnya perbuatan cabulnya,” ucap UHS, Sabtu(6/2/2021).

Berdasarkan penjelasannya, GH awalnya berpura-pura untuk menyuruhnya untuk menyapu mess yang GH tempati.

“Disuruhnya datang, kemudian disuruh nyapu. Pas disapu, dikuncilah pintunya. Kemudian didekapnya. Kalau melawan, rambut dijambak,” ujarnya.

Katanya, hal itu berulang kali dilakukan GH mulai dari ia duduk di bangku SMP hingga kuliah semester 3.

Saat ditanyakan kepada ibu korban mengapa tidak mengetahui hal tersebut, NS (40) menjawab kalau tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kalau UHS menjadi korban pencabulan selama ini.

“Tidak ada tanda-tandanya. Itulah ketahuan saat dia kesurupan, dan setelah itu dia ngaku,” ujarnya.

Terpisah GH membantah semua tudingan UHS yang sempat menjadi siswinya itu disalah satu sekolah swasta di tanjungbalai

GH mengatakan tidak ada mencabuli anak tersebut. Dirinya hanya mengajarkan bagaimana menjadi seorang pendakwah.

GH tidak menepis pernah bertemu dengan UHS, namun saat UHS sudah berkuliah.

“Memang pernah bertemu, saat kuliah,” ujarnya.”

Tidak berdasarlah itu. Kalau memang saya cabul kenapa tidak dari dulu saja saya dilaporkan, saya juga siap bila menghadiri pemanggilan oleh pihak kepolisian” katanya. (RED)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini