Warga saat Di Mediasi Di Kantor Desa Ofa Padang Mahondang/ist
BALAINEWS.CO.ID, ASAHAN – Sejumlah Warga Desa Ofa Padang Mahondang Kecamatan Pulu Rakyat Kabupaten Asahan menduga Perselisihan yang terjadi Antar Warga dengan sejumlah oknum Ormas pada Rabu (2/3/2023),
Dianggap tidak semata mata terkait pemberhentian tugas perangkat desa sejumlah dugaan ketidakpuasan pendukung lawan Kades terpilih dianggap mempengaruhi pertengkaran antar warga, demikian dikatakan sejumlah warga Dusun II Desa Padang Ofa Mahondang Kecamatan Pulu Rakyat Kabupaten Asahan pada Rabu (7/3/2023) di desa setempat .
Awalnya diketahui oknum Perangkat Desa berinisial Ef, yang diduga didukung Mantan Kepala Desa mencalonkan diri dalam ajang kontestan Pilkades pada Tahun 2022 lalu dan kalah suara, kemudian R yang diduga memiliki kekerabatan dengan Ef,
diketahui sebagai Perangkat desa dianggap tak sejalan dengan Visi Misi Kades terpilih (Zulfirman), Oknum Perangkat Desa tersebut diberhentikan dari jabatannya oleh Kades Ofa Padang Mahondang sebagai Kasi Kesra di Desa Padang Mahondang, lalu saat Z berkunjung di kantor desa, mempertanyakan status R saat kembali bertugas di kantor desa.
“Nah pada Rabu malam sekitar pukul 22.30 WIB 2/3/2023, saya makan mie goreng di warung milik pak Jamal tiba tiba datang seorang berseragam ormas berinisial H memerintahkan saya untuk menghadap ketuanya, kemudian karena saya tidak mengetahui apakah sudah ada ketua Ormas didesanya,
Saya (Z) menolak mengikuti perintah H, sembari mengatakan jika benar ada ketuamu berkepentingan terhadap saya suruh saja ketuamu menemui saya diwarung
kemudian H pergi dan tak lama H datang kembali ke Warung Pak Jamal beserta dengan membawa puluhan Oknum anggota ormas yang berseragam sembari bersitegang dengan saya kemudian sejumlah warga melerai dan membawa saya menjauh dari kerumunan anggota ormas,”ungkap z
Senada juga dikatakan Jamal dan Ani selaku Istrinya, keduanya mengaku trauma dengan datangnya anggota Ormas berseragam pada malam hari di warungnya,
Sejumlah pelanggan warung saya yang sempat pesan Nasi dan Mie sempat berlarian dan merasa takut saat pertengkaran antara Z dan Oknum Anggota Ormas, sampai sampai saya salah masukkan bumbu saat menyajikan makanan langganan warung , badan saya gemetaran ,warga sekitar sempat merasa resah akibat kejadian itu,” Ujar Istri pak Jamal.
Zulfirman Siagian SE.selaku Kepala Desa Ofa Padang Mahondang saat dikonfirmasi mengatakan perselisihan antara warga berinisial Z dan R dan melibatkan oknum Ormas tertentu itu sudah di damaikan secara kekeluargaan ,masing masing pihak berjaji tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari.
Camat Pulu Rakyat Haris Margolang
membenarkan kejadian pemberhentian sejumlah Perangkat desa Desa Ofa Padang Mahondang ” sebab hak mutlak kepala desa mengangkat dan memberhentikan Prangkat desa yang dianggap bermasalah dan tidak bisa bekerja sama dalam membangun desa,
Namun karena dasar pemberhentian jabatan secara permanen harus memenuhi sejumlah syarat mutlak dan ketentuan yang ada di Peraturan Bupati makanya Oknum Perangkat Desa yang sempat diberhentikan saya beri izin kembali masuk kembali bertugas di Kantor desa,
saya tidak menutup kemungkinan pemberhentian Perangkat Desa bisa dilakukan permanen jika tetap tidak mau mengikuti aturan dan tidak sejalan dengan Visi kepala desa,”ujar Haris Margolang.
Sementara itu Sekjen Ormas tingkat DPD Kabupaten Asahan ZC saat dikonfirmasi melalui Selularnya pada (7/3/2023) mengaku belum mengetahui persis persoalan yang terjadi Desa Ofa Padang Mahondang terkait keterlibatan oknum anggota ormasnya.
Kapolsek Pulu Raja AKP M Harahap Melalui Kanit Reskrim IPDA R.E Lubis mengaku persoalan di Desa Ofa Padang Mahondang telah didamaikan pertikaian antara Z dan R yang melibatkan oknum Ormas tertentu,
namun pihaknya juga tak bisa menolak laporan dengan dugaan tindak pidana lain jika keluarga pak Jamal tetap merasa keberatan dengan terjadinya Kericuhan di warungnya pada Rabu Malam (2/3/2023) lalu.(tim)
