Bakal Dipanggil, Derita Tenaga Honorer Tanjungbalai Di Ujung Tanduk

2
441

Tanjungbalai BALAINEWS.CO.ID, – Tenaga Kontrak / Tenaga Kerja Sukarela ( TKS ) Alasan menjadi perhatian pasca keterangan resmi pada Apel Gabungan di halaman kantor Wali Kota Tanjungbalai pada (Kamis, 7/1/2021) lalu kepada seluruh tenaga kerja sukarela (TKS) di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai. dipimpin oleh Seketaris Daerah Kota (Sekdakot) Tanjungbalai, dihadiri Para Asisten, Staf Ahli dan Pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Tanjungbalai.

Melalui Sekretaris Daerah Kota ( Sekdakot ) Yusmada menyatakan akan diadakan ujian seleksi dan tes Urine kepada seluruh Tenaga Kerja Sukarela ( TKS ) dilingkungan Pemkot Tanjungbalai.

Pada berita sebelumnya, Dalam arahan Sekdakot Yusmada menyampaikan bahwa seluruh tenaga kerja sukarela yang saat ini bekerja dilingkungan Pemkot Tanjungbalai harus meningkatkan kualitas dan disiplin.

Kedepannya akan dilaksanakan tes urine kepada seluruh tenaga kerja sukarela sebagai langkah antisipasi pencegahan penyalahgunaan Narkoba guna menghadirkan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan Narkoba dilingkungan Pemerintah Kota Tanjungbalai,” sebut Sekdakot Yusmada

Lebih lanjut Sekdakot menyampaikan, Pemkot Tanjungbalai akan melaksanakan ujian tertulis yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Februari atau Maret 2020 ini untuk melihat kualitas tenaga kerja yang ada. Hasil dari semua ujian tersebut akan dijadikan acuan oleh Pemkot Tanjungbalai sebagai seleksi siapa para tenaga kerja sukarela yang pantas untuk dipertahankan kedepannya, ( Sumber Kominfo )

Menyikapi hal tersebut Andi Abdul Rahim, SE Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Tanjungbalai, bahwa rencana dari Pemerintah Kota Tanjungbalai akan diadakannya Uji kelayakan kepada Tenaga Kontrak Sukarela ( TKS ) hal itu bertolak belakang dengan banyak nya TKS atau Tenaga Kontrak yg baru masuk dibeberapa instansi secara diam-diam.

Wakil Rakyat dari PPP Dikota Tanjungbalai ini mengatakan, “dengan adanya uji kelayakan tersebut ia menduga adanya sarat Korupsi Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) dilingkup Pemkot Tanjungbalai,” ungkap Andi kepada wartawan diruangan kerjanya Kantor DPRD Tanjungbalai. ( Kamis/4/2/2021 )

“Hal tersebut sebenarnya baik, namun bertolak belakang dari apa yang sudah dilihat dilapangan bahwa kita duga adanya kongkalikong. Ungkap Andi.

Lanjutnya, kita ketahui sekarang bahwa dibeberapa Kantor Dinas ( SKPD ) ada penambahan Tenaga Kontrak Sukarela ( TKS ) yang baru masuk,
Hal itu aneh rasanya kalau harus diadakan lagi seleksi secara Global, ada yg baru masuk diam-diam dan tanpa seleksi malah yg sudah bertahun-tahun bekerja mau diseleksi lagi.

“Hal itu tidaklah masuk akal dan menurut pendapat saya dengan akan diadakannya Ujian Seleksi kelayakan itu adalah tidak benar, maka cukup dengan perjanjian kontrak saja Antara (TKS) dengan Dinas Dinas terkait. kata Andi

Dikatakannya, Kalau memang ada pelanggaran atau kesalahan yang dilakukan terhadap tenaga kontrak tersebut maka harus diberi suatu teguran terlebih dahulu beri sanksinya beri Peringatan 1, 2 dan 3 dan memang kalau tidak ada perobahan segera melakukan pemecatan,bukan malah dilakukan hal-hal yang tidak sesuai seenaknya aja, pungkas andi, ya ini namanya memanfaatkan anggaran daerah dengan mencari keuntungan kantong pribadi sendiri apabila nantinya disinyalir mengarah ke gratifikasi.

Contohnya kemarin hari Rabu 3 Februari ada laporan langsung dari TKS atau Tenaga kontrak cleaning Servis yg mengadukan nasibnya ke DPRD, bahwa ada 8 orang diberhentikan secara sepihak oleh pihak RSU, begitu pihak RSU besoknya dipanggil ke DPRD yg langsung di hadiri Pelaksana Dirut dan Pelaksana KTU RSU, Pihak DPRD meminta keterangan terkait pemberhentian TKS Cleaning Servis tersebut dan dari pihak RSU mengatakan “bahwa mereka CS tersebut tak jadi diberhentikan dan mereka akan bekerja seperti biasanya”. Waduh,,ini kan sangat aneh sistem instansi pemerintahan seperti ini, kan tak boleh suka-suka hati, semua kan ada aturannya, kata Andi.

Selanjutnya, ” apabila dikemudian hari nantinya ada kita menemukan kejanggalan pada seleksi yang akan dilaksanakan Pemerintah Kota Tanjungbalai pada bulan februari hingga maret. Maka saya melalui lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD ) Kota Tanjungbalai, dengan tegas memanggil Instansi instansi terkait dan disana akan kita gali semuanya” ungkapnya Mari Kita Kawal bersama Tegasnya kepada wartawan.

” Kalau Tes Urine Kita Dukung tetapi jangan Para TKS saja yang tes urine harusnya semua ASN juga termasuk kami DPRD para stekholder ditanjungbalai. Fungkasnya mengakhiri (Da/Red)

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini