Raib 15 Juta dalam Rekening, Nasabah Lapor Bank BRI Ke Polisi Keluarga Korban Ancam Tarik Aset Sebab Tak Propesional

0
263

Nasabah Bank BRI Korban kehilangan Uang 15 juta didalam rekening lapor polisi

BALAINEWS.CO.ID, Tanjungbalai – Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Tanjungbalai berinitial PIS Siregar (25) warga Kecamatan Datuk Bandar Provinsi Sumatera Utara laporkan pihak Bank BRI Unit Tanjungbalai ke Unit Reserce Kriminal (Reskrim) Polres Tanjung Balai di Jajaran Polda Sumut melalui LP Nomor : SP2HP / 922/VIII/Res/124/2021/ Reskrim, Resor Tanjung Balai Jalan Sudirman Nomor 33 Tanjung Balai 21312.

Terkait dugaan Persekongkolan antar petugas Bank BRI sehingga menimbulkan kerugian Nasabah Rp 15 juta hal itu dikatakan Korban kepada awak media (12/9/21) Pukul 13.15 WIB di kota Tanjungbalai

Dalam penjelasanya , Korban mengaku menerima Surat Perberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikanb( SP2HP) dari Polresta Tanjungbalai tahap satu , dan masih menunggu SP2HP berikut sejak hampir dua bulan korban melaporkan pihak Bank ke Polisi.

Kronologis awal raibnya uang sebesar Rp 15 juta pada tahun 2020 lalu, korban menceritakan ” pada saat itu Call Center BRI menghubunginya, dengan menggunakan Nomor Call Canter resmi yang tertuang dan tercatat dalam Email Banking pribadi saya , Call center itu menghubungi saya dan mengaku dari Bank BRI pusat sembari menyebutkan nama , alamat dan nomor ID rekening saya , belum selesai saya menjawab penjelasan Call Center Pusat BRI itu saya memutuskan contak, sebab curiga , selanjutnya saya cek Email Banking saya namun tak bisa masuk ke sistem untuk Loging sebab sustem sibuk atau sedang digunakan.

Setelah saya berhasil Loging ,saya melihat keterangan saldo telah dipindahkan ke Rekening atas nama orang lain , kemugian rekening itu melakukan pembayaran ke salah satu aplikasi jual beli Online dan seterusnya saldo saya berkurang 15 juta, namun saya bisa memantau transaksi uang dalam rekening saya diluar kendari melalui Email Banking kemudian saya lapor ke Bank Unit Tanjungbalai,

pihak Bank mengatakan transaksi yang diluar kendali saya Syah ,saya bingung sebab Bank menuding saya ceroboh dan membetikan kode rahasia ID saya kepada orang lain padahal yang menghubungi saya Call Center mereka “, saya kecewa berat sebab uang itu buat biaya kuliah saya diberikan orang tua, “Kata pelapor

Korban berharap Raibnya uang di dalam rekening BRI saya dapat segera diungkap Polisi dan Otoritas Jasa Keungan (OJK) untuk mengungkap kasus ini.

Senada juga disampaikan P .Siregar selaku orang tua korban kepada wartawan ,akan menarik asetnya dari BRI, sebab Bank sudah tak bisa dipercaya lagi, PS juga mengaku masih banyak lagi keluarga, sahabat karib yang tinggal diluar kota mengalami kehilangan Uang didalam rekening Bank BRI.

Pihak Bank dianggap tak Serius melindungi Nasabahnya, BRI seharusnya mensosialikan himbauan secara tertulis melalui Papan Pengumuman didepan Bank BRI dengan Kalimat ,Kehilangan atau Raibnya uang Nasabah dalam rekening bukan tanggung Jawab Bank BRI walau awal raibnya uang nasabah itu setelah pihak Bank (Call Center) menghubungi nasabahnya,

P. Siregar juga menuding ada persekongkolan jahat atau kerja sama antar petugas Bank sehingga merugikan Nasabah, jika BRI mengaku telah mengingatkan Nasabah dengan berpesan kepada Nasabah secara lisan,” jangan percaya siapapun termasuk Call Center BRI dan petugas Bank BRI itu sendiri untuk memberikan nomor rahasia Nasabah saat membuat buku tabungan dan ATM juga Email Banking itu merupakan bentuk pembiaran dan tidak propesionalnya pihak Bank, seharusnya Bank membuat Warning itu secara tertulis didepan Bank, kita selaku nasabah percaya 1000 persen makanya uang kita simpan di Bank BRI namun faktanya uabg Nasabah bisa hilang didalam sistem yang Bank kelola “, ujar P Siregar.

P .Siregar juga sempat mengaku bertengkar mulut dengan sejumlah pimpinan cabang Bank BRI Tanjung Balai pasalnya ,saat melaporkan kehilangan uang anaknya, pihak kepala cabang Bank menyudutkannya dengan mengatakan transaksi yang anaknya lakukan Syah bukan kesalahan Bank BRI Tanjung Balai Melainkan kesalahan BRI Pusat.

Saat awak media menkonfirmasi BRI Tanjung Balai, pihak Bank enggan menjawab secara resmi walau konfirmasi dilakukan secara tertulis kepada pihak Bank, sejumlah Security BRI kepada wartawan di Gerbang Bank menceritakan banyak nasabahnya mengalami kehilangan uang dalam rekening BRI sembari mengutarakan himbauan Call Center BRI yang resmi tertulis disetiap ATM Nasabah.

Sementara itu Aktivis Hukum Asahan -Tanjung Balai Akmal Tanjung SH berpendapat Bank dianggap melakukan pembiaran terhadap kerugian Nasabahnya sebab hal ini sudah banyak makan korban Bank bisa saja dijerat dengan pasal Kelalaian, pendapat Akmal

(ZN/bn)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini