Polisi Gelar Apel Pasukan Depan Vegas SPA Dan Game Zone Kisaran Yang Diduga Tak Lengkap Izin

0
486

BALAINEWS.CO.ID, Asahan – DPP LIMK Hukum Dan HAM Asahan Minta Bupati DPR Dan Kapolres jangan ragu tindak pengusaha yang kangkangi perda.

Puluhan Personel Polisi  berpakaian dinas  lengkap dan berpakaian Sipil dari Polres Asahan  tampak berbaris (Apel) mendengarkan arahan dari sejumlah Perwira Polres Asahan di depan bangunan  Karaoke Vegas  (tempat Hiburan Malam) dan bangunan SPA (tempat pijat /terapi) pada Sabtu Petang (5/8/2023) Sekira Pukul 17.15 WIB di Komleks Graha Kisaran Kelurahan Sei Renggas Kecamatan Kisaran Barat Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara.

Kepada Wartawan melalui Pesan Whatsapnya 5/8/2023 sekira pukul 17:18 WIB Kapolres Asahan AKBP Rocky HM.SIK SH mengatakan,” Anggota Sedang Bertugas”

Kehadiran Polisi Apel di Komplek Graha itu mengundang sejumlah pertanyaan warga sekitar, pasalnya dalam satu bulan terakhir lebih 2 kali pasukan  kepolisian Polres Asahan dengan skala besar melakukan giat apel pasukan di Komleks yang bisa dikatakan atau biasa dikenal dengan kawasan hiburan malam paporit bagi para  Muda – mudi asahan yang berpakaian minim diduga haus hiburan sampai pagi setiap hari.

Sebelumnya Kapolres Asahan dan sejumlah tokoh Agama juga tokoh masyarakat Asahan  berulangkali menegaskan juga mengingatkan melalui awak media agar  bandar bandar judi dan  pelaku peredaran obat jangan coba coba  berbuat tindakan kriminal jika tidak ingin di tindak tegas oleh Pihak Kepolisian.

Dimana hal itu disambut baik dan mendapat dukungan penuh dari Pemkab Asahan dan selaras dengan semangat  Anggota DPRD Asahan Komisi A dalam Sidang Rancangan Undang Undang Perturan Daerah (Ranperda)

yang mengatakan Karoke Vegas dianggap melanggar perda dan norma agama norma adat warga asahan dengan melakukan giat hiburan malam tanpa Izin sampai dini hari yang letaknya tak jauh dari kantor Bupati Asahan dan Mesjid Agung Ahmad Bakrie

Selain itu DPR dan Masyarakat menilai  karoke Vegas, Karoke Trie dan Karaoke Kasih Dinilai kebal hukum dan tidak berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Asahan  yang dikhawatirkan tempat hiburan malam itu menjadi sarang peredaran Narkoba yang sangat bisa  merusak dan menghancurkan masa depan  generasi muda penerus bangsa.

Informasi yang dihimpun dari sejumlah awak media , ada sekira  8 titik lokasi Game Zone yang tutup  saat Polisi melakukan apel  di Komleks itu,

sementara 4 titik SPA dan Sejumlah warung remang remang dengan menyajikan minuman keras   dibawah dan di atas Ruko   mengundang  kehadiran Pria Hidung Belang membawa wanita muda berpakaian minim  di kawasan itu.

Masyarakat berharap Polisi jangan  pernah bosan melakukan giat patroli dan Apel Pasukan di kawasan itu, terlebih bila Polisi berani melakukan Apel dan Patroli didepan Gedung Vegas pada malam menjelang pagi agar menekan angka krumunan anak muda – mudi berpakaian minim di kawasan itu pada waktu menjelang pagi.

Sebelumnya, sejumlah anggota DPRD Asahan dengan rombongan dari Dinas Pendapatan Daerah sempat menggeruduk Karoke Vegas yang berani beroperasi tanpa  lengkapi izin.  Parlindungan Anggota DPRD Asahan dari partai PDIP kepada wartawan sempat  mengaku geram terhadap sikap pengusaha hiburan malam yang diduga tidak taat aturan dan terkesan kebal hukum itu

Masyarakat Asahan juga meminta kepada Bupati Asahan agar segera menutup lokasi lokasi yang berpotensi menyediakan  penyakit masyarakat dengan terus menggandeng pihak kepolisian untuk memberantas tempat maksiat dan judi agar Visi Misi  Kabupaten Asahan yang Religius yang kerab di ucapkan saat berkampanye Pilkada segera terwujud sepenuhnya di Asahan.

Secara terpisah, melalui Pesan Whatshap nya  kepada awak media, Ketua Harian DPP LIMK Divisi Hukum dan HAM Asahan Budi Arjuna Sitorus SH meminta Kapolres Bupati Asahan DPRD dan FKUB Asahan jangan ragu terhadap pelaku usaha yang melanggar Perda dan pemilik usaha haram di komplek graha

“Tindak tegas pengusaha yang berbau merusak generasi muda agar Asahan Religius dan bermartabat tidak hanya sebatas slogan dan janji manis belaka, kami apresiasi Kapolres yang mau dan tak bosan melakukan pengawasan di komplek Graha, bila perlu Polres membuat kantor Pos di Kawasan Graha agar pengawasan melekat dapat terealisasi guna menekan kemungkinan peredaran narkoba judi dan prostitusi tidak terjadi di kompleks graha “kata Budi Arjuna.(Nal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini