Kasatpol PP Pahala Zulfikar,S.STP.,M.Si didampingi unsur TNI/Polri dan Kejaksaan Negeri Tanjungbalai saat memberikan keterangan
BALAINEWS.CO.ID, Tanjungbalai – Petugas gabungan Satpol PP Kota Tanjungbalai, TNI, Polri dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungbalai laksanakan Rajia Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Sebanyak 27 orang 7 diantaranya pria dan 20 wanita, pada Rabu Malam (14/6/23)
Razia dilakukan di beberapa titik di seputaran Jalan Jenderal Sudirman Kilometer 7 Kelurahan Sijambi Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai. Dalam razia tersebut tidak ada ditemukan anak di bawah umur.
Kepala Satpol PP Kota Tanjungbalai, Pahala Zulfikar bahwa operasi pekat tersebut merupakan kegiatan bulanan bersama TNI-Polri untuk menindak kejahatan premanisme Minuman Keras, Prositusi pasangan mesum dan perjudian,
Pahala menjelaskan ada 12 pasangan bukan suami istri yang terjaring digiring ke kantor satpol pp untuk dilakukan pendataan diri lalu membuat pernyataan ditandatangani diatas materai berjanji tidak mengulangi dan apabila hal serupa dilakukan maka diberikan penindakan tegas untuk direhabilitasi.
“Ada kendala yang kami hadapi pada saat rajia ada seseorang yang ingin mencoba untuk melarikan diri, dan juga beberapa pintu kamar kos tersebut sulit kita buka,” papar pahala
Terkait ada beberapa tempat penginapan yang kita temui dan menyatakan pemilik kosan tersebut mengakui bahwa dirinya oknum aparat, mendengar hal itu petugas tarik mundur, namun pihaknya juga akan terus berupaya untuk menindaklanjuti sesuai prosedur yang ada,’kata pahala
Selain itu pahala menambahkan, dikos-kosan tersebut, pihaknya berhasil mengamankan salah seorang terduga pelaku penipuan (pelodes), merupakan warga Kecamatan Datukbandar Kota Tanjungbalai.
Berupa barang bukti yang diamankan 1 unit mesin transaksi mini, 2 unit handphone (HP) dan struk transaksi bernilai Rp 30 juta.
“Terduga pelaku dan barang bukti sudah kita serahkan ke Polres Tanjungbalai untuk ditindaklanjuti,” ujarnya (red)
