Berulang Kali Dibohongi Calon Bupati ,Warga Minta Polisi Dan Ispektorat Priksa Pejabat Yang Mengalihkan Perbaikaan Jalan seperti Kubangan Kerbau Di Sei Kepayang

0
182

Warga Sei Kepayang Tengah Saat melalukan Aksi Tak Percaya Kepada Pemdes Terkait Peralihan Anggaran Jalan rabat Beron Disinyalir berbiaya milyaran rupiah/ist

Jalan Sei Kepayang Seperti Kubangan Kerbau Kerbau Dan Labi Labi Tak Diperbaiki sejak Puluhan Tahun.

BALAINEWS.CO.ID, Asahan – Peralihan Anggaran dan perealisasian pembangunan jalan sepanjang 1.900 meter tanpa ada berita acara pembatalan dari Dinas Perberdayaan Masayarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan kepada Warga di jalan H .Usin Kader Dusun VI Desa Sei Kepayang Tengah Kecamatan Sei Kepayang Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

menimbulkan kegerahan masyarakat setempat ,warga mendatangi pemerintah desa sembari mengeluarkan mosi tak percaya kepada Pemkab Asahan, selain menuding peralihan bangunan tak sesuai prosedur yang jelas seperti Berita Acara (BA) Pembatalan ,warga mengaku telah berulang kali dibohongi Calon Bupati saat melakukan kampanye jelang Pilkada di desa mereka,selain itu warga juga berencana melaporkan pejabat yang berani mengalihkan anggaran perbaikan jalan itu ke Aparat Penegak Hukum seperti Polri dan Jaksa, Inspektorat hingga pengadilan untuk diperiksa pejabatnya adakah motif pengalihan anggaran tanpa prosedur dan BA yang resmi merupakan pelanggaran atministrasi yang berpotensi pidana yang dianggap merugikan dan meresahkan masyarakat itu bisa dibuktikan,

Demikian diteriakkan warga setempat saat menghunjuk perasaannya di Kantor Desa Setempat Pada senin pagi (5/8_2022) Sekira Pukul 11.WIB .

“kami merasa dianak tirikan Pemkab, sudah 77 tahun Indonesia merdeka namun jalan penghubung antar dusun seperti Kubangam Kerbau betambah parah ,impian kelurga dan warga selama puluhan tahun hancur lebur saat informasi pengalihan dan pembatalan pembangunan jalan Rabat Beton dialihkan ke desa lain yang diduga tidak telalu penting untuk dibangun dibanding jalan kami yang mencapai satu meter lebih kedalaman lubang, tergenang lumpur tampa pernah disentuh perbaikan atau peningkatan jalan menjadi layak hingga bisa dilalui masyarakat, masyarakat hampir merasa putus harapan jika tahun depan masyarakat hanya dimanfaatkan suaranya untuk mendulang suara wakil rakyat saat kampanye Politik kekuasaan berlangsung,” ujar Warga.

Warga juga mengaku kekayaan alam dan sumberdaya alam terhambat pendistribusiannya kepada pihak yang membutuhkan ,desa itu menghasilakan Kelapa Makan dan kelapa Sawit untuk kepentingan hidup masyarakat namun sulit sekali diangkut sehingga banyak tak dipanen ,kata warga .

Masyarakat berjanji akan turun ke Jalan melakukan aksi protes secara terus menerus dengan menamam pohom pisang juga memancing ikan dijalan yang lebih tepat mirip kubangan Kerbau dan Kubangan Labi Labi itu , warga juga akan menyurati Gubernur Sumut Hingga Presiden RI sebab Pembangunan Desa Tertinggal Di Asahan dianggap Gagal dan tebang pilih.

Kepala Desa Sei Kepayang Tengah Sallim Butar Butar kepada masyarakat dan Awak Media BalaNews mengaku peralihan belum diumumkan secara resmi kepada masyarakat sebab pihaknya belum mengetahui apa alasan proyek itu dialihkan ke Desa Sei Tempurung dan Kecamatan Sei Silau ,

Namun janji perbaikan jalan sepanjang 1.900 meter Rabat Beton itu melibatkan program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD ) yang secara tehknis dibantu TNI pembangunannya namun anggaran itu dari APBD di salurkan melalui Dinas PMD dengan Koramil Setempat,

” saya sedang koordinasikan alasan Pembatalan itu kepada Ketua DPRD Asahan dan Wakik Bupati namun saya belum mendapat keterangan resmi alasan peralihan proyek yang diduga mencapai anggaran tak sedikit itu, kiata siap 100 persen perbanguanan di desa saya demi Masyarakat namun kemanpuan saya terbatas.

hal ini juga telah saya sampaikan ke Kementrian Desa Tertinggal Di Jakarkat saat saya berkunjung .jika masyarakat ingin mengusut pejabat yang mengalihkan kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat saya tak berani komentar,yang jelas Dana Desa yang digelontorkan dari Pemerintah Pusat selama 3 tahun dijabat kades tak bisa menanpung perbaikan jalan rusak walau hanya batu padas yang diberikan sebab tahun 2022 ini Pemdes Sei Kepang Hanya mendapatkan biaya 100 juta lebih untuk pembangunan fisik pembangunan desa .

Menangapi keluhan Kades itu, Masyarakat mengaku kecewa seandainya Pemdes tak mampu menganggarkan DD dibangun dengan Rabat Beton dan Pengerasan jalan pakai Batu Padas ,hal ini bisa saja mencedrai semangat presiden RI akan membangun desa tertinggal dan terisolir ,sementara DD sudah teralisasi sejak tahun 2015 lalu , 7 tahun lalu Dana Desa diprioritaskan pemerintah kepada desa tertinggal dan terisolir namun hasilnya dianggap masarakat tidak memuaskan.

Sejumlah praktisi hukum Asahan Iskandar Zulkarnain SH, siap dampingi Masyarakat jika melakukan gugatan kepada pemangku kebijakan dan Penguasa pengguna anggaran yang di anggap di selewengkan.” Kumpulkan Alat bukti pelanggaran sebanyak mungkin untuk melengkapi Laporan dan Gugatannya ” ketus Iskandar.(BN/nal)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini