RDP BPJS Gratis Non Aktif, Anggota Dewan Nyaris Baku Hantam Dengan Anak Buah Walikota

0
204

Gelas dan Meja Jadi Sasaran Kekesalan, Anggota DPRD Tedy Erwin Nyatakan Kekecewaannya (balainews.co.id)

BALAINEWS.CO.ID, Tanjungbalai – Rapat Dengar Pendapat ( RDP) terkait Program BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang telah dilakukan penonaktifan oleh Pemerintah Kota dari 45 ribu menjadi 20ribu jiwa hal tersebut dilaksanakan pada Selasa 16/3/21 di Aula Gedung DPRD Kota Tanjungbalai.

Dihadiri oleh Asisten III Pemerintahan Halmayanti,Kepala Dinas (KADIS) Kesehatan Burhanuddin,Kepala Dinas (KADIS) Sosial M.Idris,PLT Dirut Rumah Sakit Umum (RSU), dan Pihak BPJS.

Sedangkan pihak dari DPRD Kota Tanjungbalai dihadiri Ketua Komisi “C” Eriston Sihaloho,dari Fraksi PDI perjuangan, Husaini Sinaga dari Fraksi Partai Berkarya, Teddy Erwin dari Fraksi Partai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Martin Chaniago dari Praksi Partai Golongan Karya (GOLKAR) serta Nuriana Silaban dari Fraksi Partai PDI perjuangan.

Dalam RDP tersebut Eriston Sihaloho sebagai ketua Komisi “C” menyampaikan rasa kekecewaannya kepada pemerintah kota Tanjungbalai,yang tidak melaksanakan hasil musyawarah pada DPRD Tahun lalu sebelum dilakukannya Penonaktifan KIS harus dilakukan terlebih dahulu Musyawarah Kelurahan (MUSKEL)agar masyarakat mengetahuinya.

Tetapi kenyataan sampai saat ini masyarakat sama sekali tidak mengetahuinya bahwa telah dilakukan Penonaktifan terhadap pengguna KIS,Sedangkan data yang kita terima untuk pengguna KIS bantuan Pemerintah Pusat berjumlah 70 ribu jiwa dan Bantuan Proinsi mencapai 1.300 jiwa,yang mana kita mencurigai ada permainan yang tidak baik dalam pengguna KIS tersebut Ungkapnya.

Sementara itu Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Teddy Erwin mengecam keras tindakan dari Pemerintah Kota Tanjungbalai,yang telah menonaktifkan KIS tanpa data yang Akurat dan mengatakan bahwa Sekretaris Derah (SEKDA) yang telah berulang kali diundang untuk hadir kegedung Dewan tersebut,tak pernah hadir dan dengan tegas beliau meyampaikan agar SEKDA tersebut jangan layas terhadap DPRD Kota Tanjungbalai.

Sebelum sampai kata-kata yang disampaikan Politisi dari PKB tersebut, anak buah Walikota H.M Syahrial yaitu KADIS Sosial telah melakukan pemotongan pembicaraan Anggota dewan tersebut untuk membela diri,sehingga terjadi perseteruan dengan Politisi PKB tersebut,yang akhirnya membuat marah Anggota DPRD dari Partai GOLKAR Martin Chaniago serta Anggota DPRD dari Partai Berkarya Husaini Sinaga.

Dengan melemparkan Alat pengeras Suara, Gelas, serta meja rapat di lempar kearah KADIS SOSIAL yang mereka tuding adalah otak dari segala permasalahan yang terjadi menimpa masyarakat Kota Tanjungbalai,karena data yang tidak Akurat serta data yang Abal-abal. (RL/Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini